Sahabat,
Apa bedanya orng baik atau soleh dan penyeru kebaikan atau
muslih. Orang baik melakukan kebaikan untuk dirinya, sedang penyeru kebaikan mengerjakan kebaikan untuk
dirinya dan orang lain.
Orang baik dicintai manusia, sedangkan penyeru kebaikan
dibenci oleh manusia. Lho, kok bisa?
Rasulullah saw tercinta sebelum diutus sebagai Nabi dan
Rasul, beliau sangat dicintai oleh kaumnya karena beliau adalah orang yang
baik. Namun ketika Allah swt mengutusnya sebagai penyeru kebaikan, serta merta
kaumnya membencinya dan memusuhinya. Mencelakainya dengan berbagai macam cara.
Bahkan menggelari beliau dengan gelar gila, tukang sihir, dan sebagainya.
Apa sebabnya? Karena penyeru kebaikan mengikat batu besar
nafsu angkara dan memperbaikinya dari kerusakan.
Itulah sebabnya, kenapa Lukman al-Hakim menasihati anaknya
agar bersabar ketika melakukan perbaikan, karena ia pasti akan menghadapi
permusuhan.
Hai anakku, tegakkan
shalat, perintahkan kebaikan, larangkan kemungkaran, dan bersabarlah atas apa
yang menimpamu.
Berkata ahli ilmu, satu penyeru kebaikan, lebih dicintai
Allah daripada ribuan orang baik karena melalui penyeru kebaikan itulah, Allah
menjaga umat ini, sedangkan orang baik, hanya cukup menjaga dirinya sendiri.
“Dan Tuhanmu tidak akan membinasakan suatu
negeri dengan zalim selama penduduknya adalah penyeru kebaikan..” (QS. Hud:
117)
Jadilah penyeru kebaikan, jangan hanya puas menjadi orang
baik saja.
No comments:
Post a Comment