Ada yang sama-sama berhaji dan berumrah, tapi pahalanya beda
di sisi Alloh, atau bahkan yang satu diterima dan yang satu ditolak.
Ada yang sama-sama berinfak, tapi kadar diterimanya beda di
sisi Alloh.
Ada yang sama-sama shalat sunnah, tapi beda pula pahalanya
di sisi Alloh, bahkan dengan shalat sunnah tersebut, bisa jadi mendapat dosa.
Lho, kok bisa.
Sama tapi beda. Mendengar kata-kata itu, kita teringat
dengan tebak-tebakan duga gambar yang sama persis padahal aslinya berbeda.
Begitu pun dengan amal. Sejatinya kita melihat amalan yang
dikerjakan oleh dua orang-misalnya- sama, tetapi siapa yang menjamin niat yang
ada di hati sama pula. Amalan boleh sama, tapi kadang niat berbeda.
Dan, Alloh bukan menilai amalan dari lahiriahnya semata,
tapi juga dari niat yang ada di dalam hati.
Semoga kita selalu menjaga niat kita untuk selalu ikhlas,
dan menjauhkannya dari riya [ingin dilihat], sum’ah [ingin didengar] dan ujub
[bangga].
No comments:
Post a Comment