7 Jul 2015

Serba-Serbi Santri : Mie Rebus dan Setrika

mie rebus dan setrika
dunia pesantren adalah dunia penjara. bukan hanya fisik yang terpenjara dengan aturan-aturan yang melarang kita untuk mengakses dunia luar saja. tapi juga selera makan ikut terpenjara dengan aturan-aturan seputar makanan yang naudzubillah. dilarang jajan makanan pedes lah, jajanan gorengan lah, makanan dengan pemanis dan pewarna buatan lah, dan lain-lain sebagainya. alasannya supaya para santri nggak gampang sakit gara-gara makan makanan yang tidak terjamin kesehatannya.
salahsatu makanan yang dilarang adalah mie. mie apa pun itu namanya. makanya, ketika da ortu yang bawa mie instan, maka pihak pesantren akan mengambilnya. dan katanya, mie itu akan dimasak oleh si bibi dapur dengan proses yang lebih sehat. padahal maunya kita, masak mie sendiri dengan tambahan kecap, saus dan cabe yang naudzubillah bikin lidah bergoyang-goyang. dan itu tak akan pernah kesampaian jika kita nggak kreatif.
makanya, ketika ada kesempatan untuk keluar dari area ponpes (khususnya hari jum’at, karena jumatannya di masjid kampong) kita biasanya membawa uang untuk sekedar membeli mie dan saus pedas. hasil belanjaan biasanya kita sembunyikan di balik sarung.

nah, saatnya kita beraksi di asrama dengan memasak mie memakai setrika. hah? setrika? iya ding, setrika. kan kalian pada tahu kalo dipesantren tuh hanya ada kompor di dapur doing. lha, masak mie pake apa selain pake setrika. caranya setrika dicolokin kabelnya dan tunggu sampe panas kayak oven. nah, kita taru piring atau mangkok yang berisi air dan kita rebus mie di atasnya. kreatif kan? jangan ngaku pernah jadi santri kalo nggak kreatif!
Husni
Husni

Husni Magz adalah blog personal dari Husni Mubarok atau biasa dipanggil kang Uni. Cowok Sunda yang bibliomania. Menyukai dunia seni dan tentunya doyan nonton baca dan nulis.

No comments:

Post a Comment