5 Apr 2015

Ajaran Materialisme Dalam Feminisme Barat


Dalam perkambangan zaman sekarang ini, orang prang yang mengakui sebagai aktifis perempuan dan feminisem menggembar-gemborkan segala hal yang menyangkut perempuan. Kesetaraan gender, keaadilan, dan kemandirian menjadi isu yang terus digaungkan dan diagungkan.


Mereka menilai bahawa wanita yang berada di dalam rumah adalah menjadi penanda bahwa wanita itu adalha wanita tertindas oleh dominasi suaminya. Wanita yang disibukan dengan mengurur urusan rumah tangga, mendidik dan mengurus anak, dan melayani suami adalah cirri dari wanita terbelakang dan tak produktif sama sekali. Para penganut ideology ini mengkampanyeukan  bahwa para perempuan harus berdaya secara ekonomi.



Ironisnya, mereka memasukan para perempuan yang disibukan dengan urusan rumah tangga dalam data statistic pengangguran. Bagaimana mungkin mereka mengkategorikan perempuan yang dengan ikhlas dan telaten mendidik anak dalam menyiapkan generasi bangsa yang kuat dan tangguh dengan keimanan dan kesalehan sebagai masyarakat yang tidak produktif?



Yang lebih mengerikan lagi, mereka mendorong para wanita untuk bisa mandiri secara ekonomi. Mereka mendorong kaum ibu untuk bisa bekerja di luar demi menghasilkan uang. Sehingga tak ada lagi ketergantungan terhadap kaum lelaki (suami). Karena menurut mereka, dengan adanya ketergantungan nafkah sepenuhnya dari suami hanya membuat dominasi kaum lelaki semakin menjadi. Itulah yang ditakutkan oleh gerakan feminism yang berlandaskan materialsime.



Pada akhirnya, jika seorang wanita sudah mandiri dan bekerja demi mencari uang, tak ada lagi ketaatan pada suami. Tidak ada lagi atuaran bahwa suami adalah pemimpin dalam rumah tangga. Tidak ada lagi perempuan yang merasa bersalah karena keluar rumah tanpa mendapat izin dari suami, entah kemana dan melakukan apa. Tak ada lagi wanita yang bersalah meninggalkan suami dalam kesunyian saat berhasrat meakukan hubungan suami istri.



Dan, manakala suami memaksanya, sang istri bisa melaporkan suaminya itu dengan alas an KDRT atau marital rape.



Hebat nian pengaruh ajaran feminism yang berideologi materialism ini. Semoga saja, para keluarga muslim tidak latah dan ikut andil dalam kebobrokan system ini. Wal iyadzubillah.
Husni
Husni

Husni Magz adalah blog personal dari Husni Mubarok atau biasa dipanggil kang Uni. Cowok Sunda yang bibliomania. Menyukai dunia seni dan tentunya doyan nonton baca dan nulis.

No comments:

Post a Comment