TUHAN BARU
benda kotak pipih kecil di jemari
muasal dosa bervariasi
mengumbar birahi lewat aplikasi
ketemu janji
meski status janda dan duda di Facebook hanya khayal dan ilusi
jemari bersetubuh di atas layar
bergerak lincah dengan senyum beraroma setan
menjual kebohongan lewat status media sosial
mengobral kesalehan postingan kemunafikan
senyum hambar di foto selfie
tangis tertahan di kamar mandi
**
TUHAN BARU II
kupikir tuhan itu ada di sebatang Dji Sam Soe
tapi ternyata ponsel dan seperangkat kuota telah menggantikan eksistensi itu
panggilan Tuhan berkumandang
dari toa masjid bersipongang
aku lebih suka mendengar notifikasi media sosial
dan panggilan ayang
suara tilawah telah lewat
tergantikan suara serapah
dari berpasang mulut pemain mobile legend yang tak mengenal kata sudah
Bogor, 27-2-23
AMIN
bantal dan sejadah sebagai teman tangisan
menyimak kisahmu selama seribu malam
kau hela napas sesal
lalu kau kemas kata lewat asa yang kau tanam di langit-langit kamar kusam
kau tengadah dan melihat-Nya tengah menganyam takdir yang terjalin
amin
amin
dadamu buncah oleh rasa yakin
besok, ketika matahari sudah menengok
kau kembali seronok
kau kembali mengambil uang haram bergepok-gepok
kau culas dengan segenap kedok
segenap laku bobrok
doamu menguap ke neraka
bersama senja
lalu kau kembali tenggelam dalam sesal
di bantal
bersama fosil-fosil dosa berahi di ranjang
sajadah terlipat di lemari
tak lagi menampung tangis sesalmu
No comments:
Post a Comment