16 Feb 2018

My Flash Fiction Compilation




SIAPA YANG TULI?

Seorang suami menyadari bahwa istrinya menderita tuli. Dia khawatir dan berpikir mungkin istrinya membutuhkan alat bantu dengar. Akhirnya dia mendatangi seorang dokter untuk membicarakan hal itu. Dokter bilang, ada tes informal yang bisa dilakukan untuk mengetahui sejauh mana tingkat ketulian si istri, sehingga dokter bisa mengetahuinya lebih jauh. Si suami berjanji akan mencobanya.

“Jadi, yang harus anda lakukan adalah, “kata dokter, “berdiri sekitar 40 kaki darinya, kemudian anda berbicara kepadanya dengan nada yang wajar, apakah dia bisa mendengar Anda? Jika tidak, lanjutkan ke 30 kaki, lalu 20 kaki, dan sampai Anda mendapat respons."

Malam itu, isteri sedang memasak hidangan untuk makan malam di dapur, dan si suami berada di ruang kerja. Dia berkata pada dirinya sendiri, "Saya berjarak sekitar 40 kaki jauhnya, mari kita lihat apa yang terjadi."

Kemudian dengan nada normal dia bertanya, “Sayangku, kau masak apa untuk makan malam?"
Tidak ada tanggapan.

Jadi, sang suami bergerak mendekat ke dapur, sekitar 30 kaki dari istrinya dan mengulanginya, "Sayang, kau masak apa untuk makan malam?"

Masih belum ada respon.

Selanjutnya dia pindah ke ruang makan dimana dia sekitar 20 kaki dari istrinya dan bertanya, “Sayang, kau masak apa untuk makan malam? "

Sekali lagi dia tidak mendapat respon, Dia berjalan ke pintu dapur, sekitar 10 kaki jauhnya. "Sayang, kau masak ada apa untuk makan malam?"

Sekali lagi tidak ada respon.

Hingga si suami berjalan tepat di belakangnya. "Sayang, ada apa untuk makan malam?"
"James, untuk kelima kalinya aku berkata, AYAM!

=

Rencana Pembunuhan


Suatu malam musim panas, James memutuskan untuk jalan-jalan di sekitar komplek. Tiba-tiba dia mendengar beberapa suara mencurigakan dari dalam sebuah toko, beberapa meter dari jalan. 
James menghentikan langkahnya dan diam-diam mendengarkan percakapan mereka.
"Pertama, kita akan memotong lengannya dan kemudian bahunya." Ujar seorang lelaki dengan suara baritone dari dalam.
James merasa takut bahwa ada orang yang merencanakan pembunuhan. Dia segera berlari dan memberitahu polisi. Polisi pergi bersamanya dan mendobrak pintu toko. 
Mereka menemukan dua orang yang sedang memegang beberapa lembar kain dan gunting di tangan. Oh, ternyata mereka penjahit. Mereka bukan membicarakan tentang ‘seseorang’ tapi sepotong kain bahan pakaian.
James malu.


John yang Nakal

John adalah anak yang kadang menjengkelkan karena tingkahnya. Dia anak lelaki yang menyukai cokelat. Suatu hari pamannya memberi dia cokelat. Dia merasa sangat bahagia, dan tanpa menunggu lama cepat melahap semuanya dan meminta tambahan. Pamannya yang baik hati memberinya cokelat lebih banyak lagi.

Ibunya marah dan mengatakan bahwa dia tidak boleh memakan cokelat lagi.
“Lihat, gigimu sudah rusak. Nanti jika terus makan cokelat akan semakin keropos.” Nasihat ibunya. Dengan terpaksa ibunya merampas cokelatnya dan menyembunyikannya.

Esoknya John merengek meminta cokelat. Ibunya bilang cokelatnya sudah tidak ada. Dipakai campuran kue. Tapi john tahu ibunya menyembunyikan cokelat itu di sebuah kotak yang disimpan di dalam lemari. John menunjuk kotak tersebut dan bertanya, “Lalu apa yang ada di dalam kotak itu?”

“Kotak itu penuh dengan kecoa.” Jawab ibunya enteng

Kemudian pada hari itu, saat mendapatkan kesempatan, dia memakan semua cokelat di dalam kotak dan mengisinya dengan beberapa ekor kecoa yang berhasil dia tangkap.

Ibunya hanya bisa marah melihat John mendecak-decak lidah dan memegang perutnya. Ia kenyang makan cokelat.

Husni
Husni

Husni Magz adalah blog personal dari Husni Mubarok atau biasa dipanggil kang Uni. Cowok Sunda yang bibliomania. Menyukai dunia seni dan tentunya doyan nonton baca dan nulis.

No comments:

Post a Comment