29 Nov 2017

‘Sulaman Allah’

Suatu ketika ada seorang anak kecil yang sedang bermain di samping ibunya yang tengah menyulam. Anak itu duduk di lantai dan melongok ke atas, tepat ke arah kain yang disulam oleh ibunya.

“Apa yang ibu lakukan?” Tanya anak itu penasaran.

Lalu ibunya menarangkan bahwa dia sedang menyulam sesuatu di atas sehelai kain. Tetaou anak itu mengatakan kepada ibunya bahwa jika dilihat dari bawah, sulaman itu seperti benang yang ruwet dan kacau balau.

Ibunya hanya tersenyum. Ia memandangi anaknya dan berkata dengan lembut, “Anakku, lanjutkan permainanmu, sementara ibu menyelesaikan sulaman ini. Nanti setelah selesai, kamu akan ibu panggil. Kita akan melihat sulaman ini dari atas.

Beberapa saat kemudian ibunya memanggil dan mengatakan bahwa sulamannya telah selesai. Anak itu melihat hasil sulaman ibunya dan heran serta kagum dengan hasil sulaman yang begitu indah. Padahal, jika dilihat dari bawah tadi, sulaman itu terlihat seperti kumpulan benang-benang yang ruwet dan kacau.

Ibunya berkata, “Anakku, dari bawah memang Nampak ruwet dan kacau, tetapi engkau tidak menyadari bahwa jika dilihat dari atas, kain ini memiliki pola dan ada gambar yang direncanakan.Sekarang, dengan melihatnya dari atas sini, kamu dapat melihat keindahan dari apa yang ibu lakukan."

***

Sahabat, kadang kita berkata kepada Allah, kenapa hal ini terjadi, kenapa harus begini dan begitu. Kita melihatnya dari sudut pandang mata kita sebagai seorang hamba. Padahal, Allah sebagai pencipta telah memiliki ‘pola’ yang direncanakan untuk hidup kita.

Maka, sebagaimana ibu si anak tadi, Allah hanya ingin kita meneruskan hidup kita dengan melaksanakan semua kewajiban yang diperintahkan. Kita hanya dituntut untuk bekerja, beribadah sesuai tugas dan kodrat kita sebagai manusia (baca: untuk menghamba kepada Allah subhanahu wata'ala).

Kita tidak perlu bertanya, kenapa Allah berbuat ini dan itu kepadaku? Kenapa harus aku?

Biarlah, Allah ‘bekerja’ untuk kita dan kita pun bekerja sebagaimana yang Allah harapkan. Maka kita akan mendapatkan hal yang melapangkan; kebahagiaan dan janji berupa surga.

Allah subhanahu wata'ala sudah memiliki rencana dan pola untuk kita. Mungkin kehidupan ini terlihat begitu semrawut dan ruwet jika dilihat dari ‘bawah’. Sehingga rasa putus asa, frustasi dan sedih selalu menyambangi karena masalah yang datang tanpa jeda. Persis seperti rangkaian benang yang ruwet tanpa pola. Itu karena kita tidak menyadari ada Allah subhanahu wata'ala yang telah memiliki ‘pola’ untuk hidup kita.

Allah subhanahu wata'ala tidak akan menyia-nyiakan kita selama kita ikhlas, sabar dan melakukan peran kita. Sehingga sulaman takdir yang direncanakan begitu indah pada akhirnya.

Semoga kita termasuk orang-orang yang bisa memetik hikmah dalam kehidupan ini. Amiin



Husni
Husni

Husni Magz adalah blog personal dari Husni Mubarok atau biasa dipanggil kang Uni. Cowok Sunda yang bibliomania. Menyukai dunia seni dan tentunya doyan nonton baca dan nulis.

No comments:

Post a Comment