Seorang pengungsi Rohingya bereaksi saat orang-orang berebut menerima bantuan di Cox's Bazar. REUTERS / Cathal McNaughton
Ribuan pengungsi Rohingya berbaris menunggu jatah dibagikan. Petugas membuat garis dan pagar dari bambu untuk mencegah terjadinya kekacauan.
Ribuan pengungsi Rohingya berbaris menunggu jatah dibagikan. Petugas membuat garis dan pagar dari bambu untuk mencegah terjadinya kekacauan.
Seorang wanita ambruk kelelahan ketika tiba di kamp pengungsian setelah sekian lama dalam pelarian.
Pengungsi Rohingya membawa anak mereka saat mereka berjalan melalui air setelah melintasi perbatasan dengan kapal melalui Sungai Naf di Teknaf, Bangladesh. REUTERS / Mohammad Ponir Hossain
Pengungsi Rohingya tiba di sisi Banglades dari sungai Naf setelah melintasi perbatasan dari Myanmar, di Palang Khali, Bangladesh. REUTERS / Jorge Silva
Seorang pengungsi Rohingya berjalan dengan bayi di sawah setelah melintasi perbatasan di Palang Khali, Bangladesh. REUTERS / Jorge Silva
Pengungsi Rohingya, tiba di sisi Banglades dari sungai Naf (L) setelah melintasi perbatasan dari Myanmar, di Palang Khali, Bangladesh. REUTERS / Jorge Silva
Taslima, 20, seorang wanita pengungsi Rohingya yang melarikan diri dari Myanmar menangis karena ayahnya meninggal saat melintasi perbatasan, di Palang Khali, Bangladesh. REUTERS / Zohra Bensemra
Pengungsi Rohingya tiba di sisi Banglades dari sungai Naf setelah melintasi perbatasan dari Myanmar, di Palang Khali, Bangladesh. REUTERS / Jorge Silva
Pengungsi baru yang tiba di Cox's Bazar
Pengungsi Rohingya yang melarikan diri dari Myanmar membuat jalan mereka setelah melintasi perbatasan di Palang Khali, dekat Cox's Bazar, Bangladesh. REUTERS / Zohra Bensemra
Seorang wanita sedang menghibur suaminya menderita diare parah di sebuah klinik disentri yang dijalankan oleh Tim Medis Internasional di kamp Kutupalong dekat Cox's Bazar, Bangladesh pada tanggal 6 Oktober 2017. REUTERS / Damir Sagolj
Pengungsi Rohingya membawa anak mereka saat mereka berjalan melalui air setelah melintasi perbatasan dengan kapal melalui Sungai Naf di Teknaf, Bangladesh. REUTERS / Mohammad Ponir Hossain
Pengungsi Rohingya tiba di sisi Banglades dari sungai Naf setelah melintasi perbatasan dari Myanmar, di Palang Khali, Bangladesh. REUTERS / Jorge Silva
Seorang pengungsi Rohingya berjalan dengan bayi di sawah setelah melintasi perbatasan di Palang Khali, Bangladesh. REUTERS / Jorge Silva
Pengungsi Rohingya, tiba di sisi Banglades dari sungai Naf (L) setelah melintasi perbatasan dari Myanmar, di Palang Khali, Bangladesh. REUTERS / Jorge Silva
Taslima, 20, seorang wanita pengungsi Rohingya yang melarikan diri dari Myanmar menangis karena ayahnya meninggal saat melintasi perbatasan, di Palang Khali, Bangladesh. REUTERS / Zohra Bensemra
Pengungsi Rohingya tiba di sisi Banglades dari sungai Naf setelah melintasi perbatasan dari Myanmar, di Palang Khali, Bangladesh. REUTERS / Jorge Silva
Pengungsi baru yang tiba di Cox's Bazar
Pengungsi Rohingya yang melarikan diri dari Myanmar membuat jalan mereka setelah melintasi perbatasan di Palang Khali, dekat Cox's Bazar, Bangladesh. REUTERS / Zohra Bensemra
Seorang wanita sedang menghibur suaminya menderita diare parah di sebuah klinik disentri yang dijalankan oleh Tim Medis Internasional di kamp Kutupalong dekat Cox's Bazar, Bangladesh pada tanggal 6 Oktober 2017. REUTERS / Damir Sagolj
Peta sebaran pengungsi Rohingya di berbagai negara
Peta sebaran etnis di Myanmar. Rohingya adalah salah satu etnis minoritas yang mendapatkan diskriminasi.
Sumber: Aljazeera, reuters
See More
Rohingya's Perilous Journey
Rohingya refugees reach land
Plight of the Rohingya
Face of The Rohingya
Staving off disease in Rohingya refugee camps
No comments:
Post a Comment