Mental kuat
anak kita tergantung dari kasih sayang yang kita berikan kepada mereka.
Biasakanlah untuk
berinteraksi dengan anak kita. Dengan cara,
Mengobrol setiap
hari layaknya mengobrol antar teman. Memberi
nasihat dan menanyakan hal-hal yang disukai anak kita. Tanyakan kegiatan
sekolahnya, teman-temannya, guru-gurunya dan aktifitas dia hari itu.
Jangan sungkan
untuk memuji dan memberi hadiah jika anak kita melakukan hal-hal yang positif
sehingga dia merasa dihargai keberadaannya. Hal ini bisa menambah rasa percaya
diri si anak.
Jika kita
sibuk dengan pekerjaan kita, luangkanlah waktu barang seminggu sekali untuk bersama-sama dengan
anak. Bisa dengan mengajak mereka jalan bersama, atau nonton bersama. Yang penting
ada interaksi dan si anak merasa bahwa kita ada untuk mereka.
Ucapkan permohonan
maaf jika kita sadar bahwa kita salah dan berusaha menasihati anak dengan
kata-kata yang lembut.
Ajak anak
berdiskusi tentang tema-tema yang ringan dalam setiap obrolan. Jangan sungkan
untuk meminta pendapat anak kita ketika kita memberikan opsi pilihan. Ketika menentukan
tujuan berlibur misalnya. Sehingga si anak merasa dihargai dan berguna.
Berusahalah untuk
peka kepada anak. Ketika melihat anak terlihat sedih, tanyakan apa yang menyebabkan
dia murung.
Ekspresikan rasa
cinta kita dengan mencium, membelai, atau mengungkapkan rasa sayang secara
verbal. Kecup kening atau pipinya ketika
kita akan meninggalkannya.
Contohlah Rasulullah
ketika beliau mencium Fatimah dengan penuh kasih sayang setiap kali bertemu.
Cagalah hubungan
dengan anak, niscaya anak tidak akan pernah lepas dari kita. Cintailah mereka,
niscaya mereka mencurahkan rasa cintanya kepada kita. Dengan semua itu, kita
telah membangun kepribadian anak yang percaya diri, mengasihi dan berempati.
Anak kita
adalah asset, salah satu yang mempengaruhi kepribadian mereka adalah didikan
dan kasih sayang yang kita berikan.
No comments:
Post a Comment