21 Aug 2017

5 Alasan Kenapa 'Haram' Keranjingan Selfie


Di era sekarang ini, tentunya berfoto selfie adalah hal yang lumrah. Apalagi dengan teknologi kamera smartphone yang sudah begitu canggih. Sejak era smartphone yang bisa gampang ambil gambar dalam jarak dekat secara apik, tren selfie memang terus meroket. Saking populernya, selfie menjadi word of the year kamus Oxford beberapa tahun yang lalu.

Sebenarnya dears, selfie sah-sah saja selama tujuannya baik dan tidak ada unsur-unsur pamer and ujub dan sebagainya. Akan tetapi perlu adanya pembatasan dan perincian yang lebih jauh.

Berikut husni-magz menghadirkan 5 alasan muslim nggak boleh keranjingan selfie, khusus untuk kamu.

Selfie rentan sebagai ajang bangga diri dan pamer

Pamer di sini bisa banyak bentuknya, bisa pamer harta, pamer amalan, pamer kekuasaan, keahlian, bahkan pamer keindahan wajah.
Jika pamer amalan bisa terjerumus ke dalam riya, maka pamer ketampanan atau kecantikan dan kekuasaan bisa terjerumus ke dalam ujub atau bangga diri. Dan sikap pamer alias riya dan bangga diri alias ujub ini dilarang keras dalam islam. Camkan itu dears..

Foto-foto selfie bisa menjadi dosa jariyah

Tidak sedikit para warga social media yang memamerkan keindahan wajah mereka, -khususnya para kaum hawa- bahkan ada yang tidak hanya sekedar wajah. Mereka berani menampakan aurat mereka dan dilihat oleh ribuan bahkan jutaan warga media social.
Hal ini jelas satu dosa yang sangat besar, satu klik dari seseorang yang melihat terhitung dosa untuknya.

Bagaimana jika orang yang bersangkutan sudah meninggal dunia? Lebih ngeri lagi bro. Selama foto-foto itu masih terpampang di media social dan ada orang yang masih mengaksesnya maka dosa masih tetap mengalir meski orang yang bersangkutan sudah meninggal dunia.

Lalu jika seseorang yang melihat foto kita melakukan dosa akibat melihat foto-foto tersebut, maka dosa pun mengalir kepada kita karena menjadi faktor pendorong dan penyebab seseorang berbuat dosa.

Perlu juga diperhatikan untuk tidak menampakan foto mesra walaupun sudah bersuami istri, karena hal itu bisa menyebabkan orang lain terjerumus dan mendorong pada perzinaan.

Foto-foto selfie bisa dimanfaatkan oleh orang-orang yang berniat jahat

Pernah ada kasus yang terjadi di India, dimana foto selfie seorang wanita diedit oleh orang yang berhati jahat, dia mengambil foto wajahnya kemudian disingkronkan dengan foto yang –maaf- telanjang, sehingga banyak yang mengira bahwa itu asli foto dia.
Ujung dari semua itu, orang yang bersangkutan melakukan bunuh diri karena depresi dan menanggung malu. Hal yang sama juga pernah terjadi terhadap seorang gadis yang mengirimkan foto pribadinya kepada lelaki yang dia anggap sebagai kekasih, hingga lelaki itu menyebarkan foto-fotonya yang tidak pantas.

Oleh karena itu, jangan sekali-kali mengumbar foto di media social atau pun memberikannya kepada pihak lain.

Terlalu sering foto selfie salah satu indikasi gangguan kejiwaan

Selfie atau memotret diri sendiri memang lagi booming. Saking boomingnya, seorang remaja Inggris bernama Danny Bowman sampai kecanduan. Setiap hari dia menghabiskan sepuluh jam hanya untuk jeprat-jepret wajah sendiri.

Dia menghabiskan sekitar 10 jam setiap hari untuk mengambil gambar-gambar dirinya. Jadi bukan mustahil jika selfie bisa menjadi candu layaknya narkoba.

Kenapa selfie menjadi candu? Alasannya karena tujuan selfie tersebut adalah diunggah ke media social dan mencari pengakuan social.

Terlalu sering berfoto Selfie bisa menyebabkan malas dan terbengkelainya urusan-urusan penting.

Banyak orang yang menghabiskan waktunya hanya untuk berfoto selfie, kemudian menghabiskan uang hanya untuk mendatangi tempat-tempat yang bagus untuk berfoto kemudian demi pengakuan eksistensi memamerkannya kepada teman-teman di media sosial. Setelah itu setiap menit waktunya disibukan untuk menengok komentar dan mencari tahu siapa saja yang sudah nge-like.
Okeh dear, mulai sekarang hati-hati sebelum ngaplot fotomu di medsos. Tengok dulu apa tujuannya, niatnya plus maslahatnya buat kamu-kamu.
Salam hangat dan cinta.
Husni
Husni

Husni Magz adalah blog personal dari Husni Mubarok atau biasa dipanggil kang Uni. Cowok Sunda yang bibliomania. Menyukai dunia seni dan tentunya doyan nonton baca dan nulis.

No comments:

Post a Comment