27 Nov 2015

SERAKAHISME=LIBERALISME

Serakahisme
Saat adam as dan istrinya tinggal disurga allah swt, mempersilakan mereka untuk menikmati semua sarana dan prasarana yang tersedia di dalamnya. Kecuali satu benda yang dilarang digunakan, bahkan didekatinya saja tidak boleh oleh kedua pasangan manusia itu, yakni sebatang pohon kayu.
Kita tidak tahu berapa banyak jenis pohon di surga. Hanya saja surga disebut dalam bahasa arab dengan istilah jannah, yang secara bahasa berarti taman atau kebun, sehingga bisa diasumsikan banyak tanaman di taman surga.
Dari sekian banyak tanaman di surga- mungkin ada ribuan atau jutaan jenisnya- allahu alam- hanya satu dan memang hanya satu yang dilarang didekati. Namun dasar manusia, adam dan hawa, karena bujukan setan tertarik dengan yang satu ini.
Rasa ingin tahu itu kian hari kian meningkat, tapi rasa ingin tahu itu tidak berubah menjadi sebuah tindakan karena mereka takut pada ancaman allah. Hingga akhirnya datang iblis dengan logika ilmiahnya. Dia katakan allah melarang pohon itu supaya mereka tidak kekal di surga. Karena pohon itu adalah pohon khuldi (kekekalan).
Untuk menimbulkan kesan ma’ruf iblis melengkapi tipuannya dengan sumpah dan klaim nasihat,” sesungguhnya saya adalah termasuk orang yang memberi nasihat untuk kalian berdua.” Hingga akhirnya adam dan hawa termakan bujuk rayu iblis dengan memakan buah larangan itu.
Peristiwa itu “dimonumenkan” di dalam alquran untuk menyadarkan manusia, bahwa sejak nenek moyangnya mereka menyimpan potensi keserakahan.
Di dunia ini ada milyaran benda yang halal untuk kita manfaatkan, dan hanya ada sedikit benda haram. Tapi dasar manusia, jika sudah mengikuti hawa nafsu banyak yang ingin mencicipi yang haram.
Untuk melegitimasi keinginan mereka, setiap yang mereka inginkan yang bertentangan dengan aturan agama bisa diamandemenkan dan disahkan dalam kehidupan supaya sesuai dengan perkembangan zaman. Itu klaim mereka. Tapi sebenarnya adalah supaya mereka merasa puas dengan segala hal yang melenakan hawa nafsu mereka. Paham inilah yang disebut dengan liberalisme atau paham kebebasan. Memang, kebebasan tidak akan jauh dengan keserakahan.
Supaya tidak tampak kebinatangan mereka, maka dibungkuslah hal itu dengan teori-teori yang terkesan ilmiah. Keserakahan itu mereka bungkus dengan hak asasi manusia. Padahal nyatanya mereka melanggar hak asasi tuhan sebagai pengatur kehidupan.

Wallahu alam.
Husni
Husni

Husni Magz adalah blog personal dari Husni Mubarok atau biasa dipanggil kang Uni. Cowok Sunda yang bibliomania. Menyukai dunia seni dan tentunya doyan nonton baca dan nulis.

No comments:

Post a Comment