Seorang Polisi Muda mendatangi sebuah warung dgn raut muka yg kesal.....
Polisi : Mbak, ANTIMO yang saya beli kemarin di warung sini palsu ya?!
Mbak Penjaga Warung : Emang kenapa, Pak?
Polisi : Saya sudah minum 2 butir kok mabuknya nggak ilang ilang? Jangan macem2 ya, saya ini
aparat penegak hukum!!
Mbak Penjaga Warung : Bapak dari Kepolisian, ya? (bertanya gemetar setengah ketakutan)
Polisi : Lho kok tahu.... Emang kenapa kalau saya polisi? Jangan coba2 tipu saya ya !!
Mbak Penjaga Warung : walah pantes ndak mempan, Pak! Lha wong Antimo itu hanya untuk
DARAT, LAUT dan UDARA. Kalo Untuk KEPOLISIAN
belum ada, Pak...!!!
...... 😛......
DIRGAHAYU TNI KE-70, 5 Oktober 2015
Polisi : Mbak, ANTIMO yang saya beli kemarin di warung sini palsu ya?!
Mbak Penjaga Warung : Emang kenapa, Pak?
Polisi : Saya sudah minum 2 butir kok mabuknya nggak ilang ilang? Jangan macem2 ya, saya ini
aparat penegak hukum!!
Mbak Penjaga Warung : Bapak dari Kepolisian, ya? (bertanya gemetar setengah ketakutan)
Polisi : Lho kok tahu.... Emang kenapa kalau saya polisi? Jangan coba2 tipu saya ya !!
Mbak Penjaga Warung : walah pantes ndak mempan, Pak! Lha wong Antimo itu hanya untuk
DARAT, LAUT dan UDARA. Kalo Untuk KEPOLISIAN
belum ada, Pak...!!!
...... 😛......
DIRGAHAYU TNI KE-70, 5 Oktober 2015
---
Disuruh Nyeberang
Suatu ketika, ada sebuah sungai yang lebar. Di satu sisi sungai tinggal seekor kelinci, dan di sisi lainnya hidup seekor beruang.
Suatu hari, beruang itu duduk di atas tanggul, menikmati buah. Lalu ia mendengar ada yang berteriak padanya, yaitu kelinci.
"Hei! Hei, Teddy, menyeberanglah ke sini. Aku punya sesuatu yang mau kutunjukkan padamu!"
"Jangan sekarang! Aku sedang makan."
"Oh, ayolah!" kata kelinci. "Ini benar-benar penting."
"Tidak mungkin."
"Ayolah. Ini mendesak."
Jadi beruang memutuskan untuk pergi menyeberangi sungai yang lebar itu. Dia memerlukan waktu berjam-jam untuk bisa menyeberanginya. Dia hampir tenggelam. Dan ketika ia akhirnya sampai di seberang, dia mengerang dan terengah-engah, dan berbicara kepada kelinci,
"Nah, kelinci," dia terengah. "Apa yang ingin kamu beritahukan kepadaku?"
"Hei, Teddy," kelinci itu berkata, "lihatlah betapa banyaknya buah yang ada di seberang sungai."
sumber : ketawa.com
---
Bantu Dorong Donk!
Ketika sepasang suami istri sedang tidur nyenyak, ada yang ngetuk pintu rumahnya. Sang suami bangun melihat jam wekernya yang menunjukkan pukul setengah empat pagi,
"Ah buat apa juga dijawab," pikirnya.
Ketukan pintu semakin keras dan si istrinya menyuruhnya membuka pintu. Dengan setengah tidur, si suami membuka pintu dan melihat di depannya seorang laki-laki berdiri sempoyongan dengan nafas bau alkohol.
"Bantu dorong dong", kata si pria dengan suara maboknya.
"Gila kau, jam sepagi ini. No way!" Kata lelaki pemilik rumah dengan kesal." Orang lagi enak-enak tidur." Lalu ia kembali ke kamar dan bercerita pada istri.
Namun si istri langsung memarahinya, "Kamu gimana sih, nggak mau bantu orang dalam kesulitan. Ingat nggak waktu mobil kita mogok terus kamu harus gedor-gedor pintu orang minta tolong dorongin mobil. Mana tengah malam lagi! Ayo sana, bantu dia dorongin!"
Sang suami bersikeras menolak, "Biar saja, orangnya mabok begitu," tegasnya.
Namun si istri nggak berhenti-hentinya dengan ceramahnya sehingga sang suami akhirnya beranjak dari tempat tidur, ganti baju dan membuka pintu depan.
"Heey!" teriaknya ke jalanan yang terlihat gelap dan sepi. "Masih perlu bantuan dorong, nggak?"
Dalam kegelapan ia mendengar jawaban, "Iya, bantuin dong!"
Sang suami teriak lagi, "Kamunya ada di mana?"
Si mabok menjawab, "Aku di sini, di halaman, di atas ayunan!"
Sumber: indoforum.org
---
Orang Culun Di WC Sebelah
Ini pengalaman Budi di Changi Airport waktu menunggu pesawat pulang ke Indonesia. Entah kenapa tiba-tiba perut Budi terasa mulas. Langsung saja Budi masuk ke WC yang saat itu kebetulan sepi.
Belum semenit duduk, Budi dengar suara bapak-bapak berkata:
"Gimana dik? Baik aja?" Kedengerannya dari WC sebelah. Kaget juga, darimana dia tahu saya orang Indonesia? Pikir Budi.
Karena Budi nggak biasa ngobrol sama orang yg belum dikenal maka Budi jawab aja: "Ya, baik."
Eh, dia nanya lagi: "Sekarang gimana, sudah kerasa lega?"
Wah, pertanyaan macam apa itu? Ada-ada aja. Baru juga nongkrong semenit, jadi Budi jawab aja sekenanya: "Lumayan."
Dia jawab lagi: "Sama dong... tapi saya ada masalah dikit nih."
Budi mulai curiga, lalu gantian Budi yang tanya: "Masalah apa Pak?"
Dia langsung jawab: "Iniii... ada orang culun di WC sebelah ikut-ikutan jawab pertanyaan saya, gimana kalau nanti saya telpon lagi? Ya ... sampai nanti..."
*tuut*
ketawa.com
No comments:
Post a Comment