19 Nov 2018

Filosofi Langit



Bagi saya pribadi, langit selalu menyimpan cerita dan inspirasi, dan mungkin bisa jadi hal itu juga terjadi kepadamu. Bagaimana tidak, setiap kali melihat langit, selalu ada makna dan cerita yang tidak pernah bisa terlewat. Langit pagi yang biru begitu menawan dengan sapuan awan putihnya. Langit senja tak kalah menariknya dengan sapuan warna jingga hingga batas cakrawala. Dan langit malam menyimpan sejuta keindahan dari jutaan kerlipan bintang yang seakan berkedip genit kepada kita.

Mari kita mengambil filosofi dari langit. Karena langit adalah atap kehidupan kita, maka disinilah kita bisa mengambil makna dari payung alam semesta.

Langit mengajarkan arti kesederhanaan. Langit tidak membutuhkan warna-warni yang mencolok dan semarak. Justru langit terlihat cantik dengan sapuan warna birunya.

Langit mengajarkan arti keseimbangan, dan langit selalu seimbang dengan porsinya. Seimbang antara malam dan siang yang tidak pernah saling mendahului, sebagaimana yang disebutkan di dalam al-quran.

Langit mengajarkan arti harapan dan asa. Di langit sana, akan ada kilat menyambar dan gemuruh petir yang memekakan telinga.  Tapi setelahnya tibalah hujan dengan kesejukan dan sumber kehidupan mayapada.

Langit mengajarkan arti keindahan dari pelangi yang dipertontonkan. Memang tidak selamanya di langit ada pelangi. Kemunculannya pun hanya beberapa menit lamanya. Begitu pun dalam hidup kita, tidak selamanya kita merasakan kebahagiaan, tapi setidaknya, selalu ada kesempatan untuk berbahagia sebagaimana langit selalu memiliki kesempatan untuk menampilkan pelangi.

Akan ada selalu keindahan di setiap bagian episode kehidupan kita. Ketika malam kita bisa menikmati kerlip bintang, ketika siang kita bisa menikmati hangatnya cahaya matahari dan birunya awan. Ketika senja kita bisa menikmati matahari terbenam. Tidak ada yang harus disesali karena semua menyimpan keindahannya tersendiri.

Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya.  Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan. (Al Baqarah Ayat 164)


Dia-lah Tuhan yang memperlihatkan kilat kepadamu untuk menimbulkan ketakutan dan harapan, dan Dia mengadakan awan mendung. (Ar Ra’d Ayat 12)

Husni
Husni

Husni Magz adalah blog personal dari Husni Mubarok atau biasa dipanggil kang Uni. Cowok Sunda yang bibliomania. Menyukai dunia seni dan tentunya doyan nonton baca dan nulis.

No comments:

Post a Comment